Pembuatan Miniatur Instalansi Penjernihan Air dengan Koagulan dari Daun Kaktus (Opuntia cochenillifera) Untuk Mengatasi Permasalahan Air Bersih Masyarakat di Daerah Sekitar Sungai
Karya ilmiah kami ini merupakan karya yang telah meraih juara 2 pada lomba Teknologi Tepat Guna Kabupaten Gresik tahun 2013, berikut merupakan garis besar karya tulis kami
Pembuatan Miniatur Instalasi Penjernihan Air dan Filter
Pada
penelitian ini digunakan botol air minum kemasan volume 1 liter dengan tiang
penyangga dari besi setinggi 1,5 meter dan dilengkapi dengan penyangga samping
yang telah diatur ketinggianya dari tingkatan yang atas sampai kebawah, botol
air mineral dipotong kurang lebih 20 cm dari tutup botol dan bagian samping
bawah botol dilubangi dengan diameter kurang lebih 2 cm untuk selang
penghubung, pada pembuatan alat miniatur penjernih di gunakan sebanyak 7 buah,
filter terletak bagian bawah dari miniatur
Ekstraksi Kogulan dari Daun Kaktus
           Kaktus merupakan
tanamam liar yang sering tumbuh ditepi hutan atau ladang, tumbuhan ini
mempunyai duri, pada penelitian ini di gunakan 1 kg daun kaktus dan di
potong-potong menjadi bagian-bagian persegi agar mudah dalam proses perebusan.
Setelah di potong-potong maka kaktus ditambahkan sebanyak 500 ml air, dan direbus
dalam kompor hingga mendidih, setelah air rebusan tadi didinginkan kemudian di
saring dan siap di gunakan
Untuk menguji apakah ekstrak daun kaktus ini bisa
menjernihkan air maka di ujikan kedalam air kotor, pada dua gelas air kotor
yang satunya di tambahkan ekstrak daun kaktus dan satunya tanpa pemberian
ekstrak, kedua air tersebut kemudian di aduk dan didiamkan selama beberapa menit
hasilnya menunjakan bahwa gelas air kotor yang di beri ekstrak daun kaktus
menjadi jernih daripada tanpa pemberian ekstrak, hal ini menunjukan bahwa ekstrak
daun kaktus bisa di gunakan untuk mengendapkan kotoran dalam air
Mekanisme Kerja Alat dan Air yang
Dihasilkan
Miniatur Instalasi Penjernihan Air yang dibuat menggunakan pengendapan sistem
gravitasi dan menggunakan koagulan berupa ektrak kaktus,
kaktus berfungsi untuk
mengendapkan kotoran-kotoran untuk dan membentuk koagulan sehingga terbentuk flok-flok
yang bisa dipisahkan dengan cara mengalirkan melalui bak-bak atau botol-botol
yang telah dirangkai dari atas kebawah, flok akan tertinggal dimasing-masing
penampungan dan terakhir air yang relatif lebih jernih akan masuk filter dan keluar
sebagai air bersih
Pembuatan bak-bak penampungan dari botol ini bertujuan
untuk mengendapkan flok-flok, bagian atas air akan mengalir ke botol selanjutnya,
floknya akan mengendap lagi dan airnya keluar lagi ke botol selanjutnya dan
floknya mengendap lagi,demekian seterusnya hingga air mencapai filter.Untuk
membersihkan flok-flok yang ada dalam bak tinggal membuka tutup botol bagian
bagian bawah.Â
Sampel
air kotor yang di ambil dari sungai bengawan solo mempunyai kekeruhan kurang
lebih 800-1000 NTU pada musim hujan, pada awal penelitian ini air sungai
bengawan solo yang dijernihkan kurang lebih 5 liter, setelah iu ditambahkan
ekstrak kaktus dengan konsentrasi 5 persen sebanyak 25 ml dan diaduk hingga merata, kemudian
didiamkan kurang lebih satu menit dan  dituangkan
kedalam miniatur IPA yang telah dibuat, Air kotor dalam jangka waktu 5 menit
sudah dapat diolah menjadi air bersih, melalui proses flokuasi, sendimentasi
dan filtrasi di hasilkan air bersih dengan kekeruhan 10 NTU dan PH 7 yang
merupakan air yang layak disebut sebagai air bersih.
 Pemanfaatan Miniatur IPA di Daerah Aliran
Bengawan Solo (Desa Bangeran Â
   Dukun
Gresik)
     Desa Bangeran Lebak
kecamatan Dukun Gresik, merupakan daerah yang dilewati   aliran bengawan Solo, sebagian masyarakatnya
masih ada yang memanfaatkan air sungai untuk kepentingan mandi, mencuci dan
minum ternak mereka. Dengan teknologi sederhana ini di harapkan masyarakat desa
Bangeran Lebak Dukun Gresik ini bisa terbantu dengan miniatur IPA daribotol
bekas tersebut. Alat ini mampu menjernihkan air 1 liter per menitnya sehingga
bisa menghasilkan air yang cukup banyak dalam setiap penggunaanya
Selain sebagai sumber air bersih pada saat
kemarau atau musim hujan alat ini juga bisa bermanfaat bila digunakan pada saat
banjir yang sering menggenangi desa ini. Alat ini mempunyai tinggi 1,5 meter
sehingga pada saat banjir bisa digunakan sebagai alternatif pembuatan air
bersih, air banjir yang kotor bisa di saring dengan menggunakan alat ini dan
bisa digunakan untuk keperluan mandi dan memasak bahkan atau bisa diminum
dengan memasaknya terlebih dahulu. dan koagulanya berupa pohon kaktusbisa dicari didaerah sekitar ladang
Masyarakat daerah sungai bengawan Solo
di desa Bangeran Lebak merasa terbantu dengan alat miniatur instalasi
penjernihan ini karena cukup sederhana dan bisa dibuat dengan alat-alat dan
benda-benda yang ada disekitar rumah, pengoperasianya cukup mudah dan air hasil
yang diperoleh cukup jernih untuk digunakan dalam keperluan sehari-hari.Â
No comments