Efektivitas Limbah Air Rebusan Teripang Pasir (Holothuria scabra) Pantai Kenjeran Dalam Meningkatkan Berat Badan Ayam Pedaging (Gallus domesticus)
Penelitian ini merupakan hasil karya dari tiga siswi SMP Al-Hikmah Full Day School Surabaya yaitu Alifya Dewinta Amadea Wikan, Faiza Kamilah Setiawan dan Clarine Aisyah Firdhaus yang telah berhasil memenangkan juara tiga dalam lomba karya tulis ilmiah sejawa timur tahun 2016 yang diadakan oleh SMA Hidayatus Salam Dukun Gresik
Penelitian ini memanfaatkan kandungan protein pada limbah air
rebusan teripang pasir(Holothuria scabra)untuk meningkatkanpertumbuhan
yang diukur melalui keinaikan berat badan ayam.Selama ini, sebagian masyarakat
di sekitar pantai kenjeran Surabaya memanfaatkan teripang pasir untuk dijadikan
keripik atau makanan ringan. Teripang pasir hasil tangkapan nelayan direbus
tanpa air selama 1-2 jam, lalu dijemur hingga kering, kemudian baru diolah menjadi
keripik atau makanan ringan. Saat teripang pasir direbus, dari dalam tubuh
teripang akan mengeluarkan air berwarna kecoklatan dalam jumlah banyak,
sehingga merebus teripang tidak memerlukan air. Selama ini air rebusan teripang
pasir dibuang sebagai limbah, sedangkan dagingnya yang diolah menjadi makanan.
Selain itu, dengan memanfaatkan teripang pasir, perekonomian masyarakat sekitar
pesisir pantai kenjeran akan meningkat karena teripang pasir yang digunakan
dipasok dari nelayan wilayah tersebut.Â
Teripang pasir (holothuria scabra) merupakan hewan laut yang hidup di perairan
dangkal berlumpur dan banyak tersebar di Lautan sekitar Pasifik sehingga
teripang pasir banyak berkembang di wilayah perairan Indonesia. Salah satunya,
pantai Kenjeran Surabaya. Teripang pasir mengandung omega 3,6,dan 9 yang baik
untuk menambah nafsu makan ayam dan protein yang dapat membantu meningkatkan
berat badan ayam. Penelitian ini menggunakan media penelitian ayam yang
berjumlah 15 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok A, B, C, D dan
E. Kelompok A merupakan kontrol dan empat kelompok lainnya di beri perlakuan
berbeda.Berikut merupakan perlakuan kelompok tersebut.
Kelompok
|
Ayam
|
Berat Awal (gr)
|
Berat Badan Minggu... -
|
|||
 1
|
2
|
 3
|
4
|
|||
Kelompok A
|
1
|
63
|
107
|
209
|
400
|
430
|
2
|
49
|
108
|
165
|
350
|
390
|
|
3
|
65
|
113
|
188
|
370
|
420
|
|
Rata-rata
|
59
|
109,33
|
187,33
|
373,33
|
413,33
|
|
Kelompok B
|
1
|
44
|
118
|
224
|
401
|
488
|
2
|
55
|
120
|
217
|
390
|
439
|
|
3
|
46
|
101
|
195
|
328
|
447
|
|
Rata-rata
|
48,33
|
113
|
212
|
373
|
458
|
|
Kelompok C
|
1
|
43
|
111
|
191
|
370
|
438
|
2
|
48
|
124
|
223
|
375
|
465
|
|
3
|
52
|
118
|
222
|
410
|
508
|
|
Rata-rata
|
47,66
|
117,66
|
212
|
385
|
470,33
|
|
Kelompok D
|
1
|
41
|
66
|
124
|
310
|
338
|
2
|
46
|
101
|
189
|
380
|
396
|
|
3
|
55
|
131
|
206
|
410
|
473
|
|
Rata-rata
|
47,33
|
99,33
|
173
|
366,66
|
402,33
|
|
Kelompok E
|
1
|
52
|
115
|
242
|
460
|
538
|
2
|
45
|
84
|
162
|
380
|
452
|
|
3
|
49
|
121
|
243
|
430
|
515
|
|
Rata-rata
|
48,66
|
106,66
|
215,66
|
423,33
|
501,66
|
Dari 4 kelompok yang diberi perlakuan, kelompok E mengalami
perkembangan yang paling banyak. Kelompok ayam ini diberi limbah air rebusan teripang
pasir dengan dosis 2x1 sebanyak 0,15 ml. Jika dibandingkan dengan kelompok ayam
yang tidak diberi perlakuan, terdapat selisih yang banyak. Namun, keempat
kelompok ayamyang diberi limbah air rebusan teripang pasir mengalami
perkembangan. Kelompok A yang merupakan kelompok kontrol juga mengalami
perkembangan namun paling sedikit diantara kelompok lainnya.
No comments