Pemanfaatn Gadung (Dioscorea hispida Dennust) Untuk Pembuatan Plastik Ramah Lingkungan (Biodegredable)
A. EKSTRAKSI PATI DARI GADUNG
Sebanyak 5 buah Gadung (kurang lebih 1 Kg) dikupas tipis-tipis dengan pisau kemudian dicuci dan direndam dengan air garam agar racun yang terdapat pada racun berkurang dan tidak mengakibatkan gatal pada saat ekstraksi pati,gadung yang telah di rendam dengan air kemudian di haluskan dengan di parut kemudian di haluskan lagi dengan di blender dan di endapkan selama semalam untuk siap di ambil patinya dengan cara di dekantasi dan disaringÂ
Sebanyak 5 buah Gadung (kurang lebih 1 Kg) dikupas tipis-tipis dengan pisau kemudian dicuci dan direndam dengan air garam agar racun yang terdapat pada racun berkurang dan tidak mengakibatkan gatal pada saat ekstraksi pati,gadung yang telah di rendam dengan air kemudian di haluskan dengan di parut kemudian di haluskan lagi dengan di blender dan di endapkan selama semalam untuk siap di ambil patinya dengan cara di dekantasi dan disaringÂ
Setelah
disaring pati yang diperoleh di jemur di bawah teriknya matahari untuk
mendapatkan kurang 100 gram ekstrak pati kering yang siap di gunakan untuk
pembuatan plastik
B.PEMBUATAN PLASTIK DARI GADUNG
Sebanyak
2,5 gram  pati kering dimasukan kedalam
gelas beaker 250 ml dan ditambahkan air sebanyak 25 ml dan di aduk supaya
merata dan kemudian di panaskan diatas pemanas spritus,sambil terus diaduk dan ditambahkan HCl 0,1 M, HCl dalam proses
ini berfungsi sebagai katalis karena pembuatan plastik akan lebih cepat dalam
suasana asam, setelah itu ditambahkan sebanyak 2 ml gliserin sambil terus
diaduk, gliserin dalam campuran ini sebagai plasticizer (pembentuk plastik) kemudian
di panaskan selama beberapa menit sampai larutan mendidih
Setelah
mendidih larutan yang terbentuk kemudian di tambahkan NaOH 0,1 M untuk
menetralkan HCl yang digunakan sebagai
katalis tadi, kenetralan larutan dapat di ukur dengan menggunkan kertas lakmus
merah dan biru atau indicator universal,larutan yang sudah netral di tandai
dengan kertas lakmus merah tetap merah dan kertas lakmus biru tetap biru.setelah
larutan menjadi netral adonan di beri pewarna hijau untuk memperindah plastik,adonan
yang telah di beri warna hijau kemudian di tuangkan kedalam almunium foil
kemudian di keringkan dengan menjemur di bawah terik sinar matahari selama sehari
 Plastik yang terbentuk dengan proses diatas cukup fleksibel dan agak kaku tergantung dari ketebalan  plastik yang tercetak pada alumunium foil,
plastik yang tebal akan bersifat kaku sedang yang tercetak tipis bersifat lebih
elastis, plastik yang terbentuk pada proses iniÂ
merupakan proses yang sederhana dengan menggunakan zat plasticizer
berupa gliserin,sehingga plastik yang di hasilkan pun masih sederhana dan belum
di cetak dalam berbagai bentuk seperti plastik-plastik yang berasal dari minyak
bumi
No comments