Alat Destilasi Dari Barang Bekas
Alat
destilasi merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan campuran larutan berdasarkan
titik didihnya, misalnya pada pemisahan alkohol dengan air, memisahkan campuran
minyak mentah menjadi bahan bakar siap pakai, menjadikan air laut menjadi air
tawar, membuat minyak wangi, membuat minyak kayu putih dan lain sebagainya.
Aplikasi alat destilasi yang paling banyak di gunakan oleh masyarakat adalah
untuk pembuatan bahan bakar etanol yang merupakan bahan bakar alternatif masa
depan akibat semakin menipisnya cadangan bahan bakar fosil.
Untuk
membuat alat destilasi dari barang bekas maka alat-alat yang harus di
persiapkan antara lain, alat-alat pertukangan umum misalnya, Gergaji, tang,
guntig. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan antara lain pipa PVC ukuran 1” dengan
panjang ± 60 cm yang di tutup pada kedua ujungnya dengan dop PVC 1”,
pipa ini berfunsi sebagai kondesor atau pendingin, bagian dalam pipa diisi
dengan air dan bagian ujung dan pangkal dari pipa ini di lubangi untuk selang
dengan diameter ± 1 cm sebagai tempat keluarnya larutan
yang di destilasi. Sebagai pengganti labu alas bulat pada alat destilasi di
gunakan kaleng bekas tinner atau biskuit, kaleng ini di lubangi bagian atas
untuk tempat selang yang nantinya sebagai tempat keluar dari uap larutan yang
di destlasi, dan lubang satunya lagi untuk tempat termometer
Untuk merangkai alat destilasi dari
barang bekas ini menggunakan tiang penyangga berupa besi yang telah di rangkai
untuk bisa menyangga alat ini. Sepanjang 2 meter besi dengan diameter 1 cm dan
di bentuk (seperti pada gambar), tiang penyangga ini berfungsi agar alat
destilasi ini tidak mudah goyang dan lebih praktis di gunakan.
Harga alat destilasi yang terbuat
dari kaca saat ini berkisar antara 1-1,5 juta rupiah, sedangkan harga alat
destilasi untuk skala rumah tangga yang terbuat dri steinless steel harganya
mencapai 10-12 juta. Untuk membuat alat destilasi dari barang bekas biaya yang
di keluarkan tidak mencapai Rp.50.000. Dengan rincian untuk beli besi Rp.20.000
dan Rp.20.000 untuk termometr, barang-barang yang di gunakan lainya tidak
menggunakan biaya sama sekali karena menggunakan bahan-bahan bekas yang telah
di buang, untuk alat destilasi umum, bila di bandingkan dengan alat
destilasi yang telah di buat tidak beda jauh dan yang terpenting fungsinya
tetap sama. Selain itu alat destilasi praktis bisa di bawa kemana saja karena
tidak mudah pecah seperti pada alat destilasi biasa yang terbuat dari kaca,
disamping itu juga alat ini lebih ramah lingkungan karena menggunakan barang-barang
bekas yang telah di buang karena di anggap tidak berguna.
![]() |
No comments