cerita Inspiratif : Sendok Kebahagiaan

"sebelum menjawab pertanyaan mu, silahkan melihat-lihat rumahku dulu. Tak usah buru-buru". Sang pertapa kemudian memberikannya sendok makan berisi beberapa tetes minyak. "Bawalah ini sambil jalan. Awas jangan sampai minyaknya tumpah".
Si pemuda menuruti perintah. Ia keluar masuk puri abad pertengahan yang indah tersebut. Namun lantaran konsentrasinya hanya terpaku pada sendok berisi minyak tersebut, Ia tidak bisa menikmati apa yang Ia lihat. Beberapa jam kemudian pertapa tersebut bertanya, "Apakah kamu sudah masuk ke ruang perpustakaan ku? Disana mestinya kau lihat sebuah relief dinding yang berisi cerita menarik. Kau menyukainya?"
Pemuda mengakui tidak sempat menyaksikan benda yang di maksud. "Kalau begitu kamu harus melihatnya lagi. Cobalah nikmati pemandangan di puri ini"
Kali ini pemuda itu menikmati semua pemandangan yang ada di puri itu. Beberapa jam kemudian Ia melaporkan banyak hal menarik pada pertapa. "Baiklah tapi apa yang terjadi pada sendok itu"?Mengapa kosong? Kau tumpahkan minyaknya ya?" Sang pemuda kaget tidak dapat menyembunyikan rasa malu nya  Â
Dengan bijak sang petapa mengelus-elus pundak pemuda itu seraya berkata, "kamu masih mau mengetahui rahasia arti kebahagiaan?"
"Ya tentu saja" Â Â
"Sesungguhnya kau telah menjawab sendiri", Ujar sang petapa. "Kebahagiaan adalah kemampuan untuk menikmati dan menghargai segala keindahan yang kau temui di dunia, tanpa melupakan sesuatu yang paling dekat denganmu
Disclaimer
Lentera intisari merupakan cerita yang sangat inspiratif yang paling saya sukai di majalah intisari kesukaanku, cerita-cerita dalam rubrik intisari merupakan cerita atau pengalaman baik dari pembaca maupun dari editor dan penyusun majalah tersebut, disini saya akan tulis kembali berbagi cerita-cerita tersebut agar kita semua bisa mendalami maknanya karena mungkin diantara kita yang belum sempat membacanya dan semoga cerita ini bisa bermanfaat dan mengilhami kita semua, gambar dan ilustrasi saya ambil dari berbagai sumber yang saya sebutkan dibawahnya
 APR 07
No comments