Cerita Inspiratif : Berbagi
Sampai
saya tiba-tiba dibangunkan oleh anak saya yang minta ditemani tidurnya karena
terganggu mimpi. Ah, pasti gara-gara sering menonton VCD Power Ranggers. Aneh,
Ia menyukai tayangan itu tapi takut dengan monster-monster yang muncul disana
Saya
kesal. Ruang keluarga kan bersebelahan dengan ruang tidurnya, mengapa Ia masih
merasa takut? Saya merayunya untuk berani. Entah mengapa, saya memikirkan
pikiran saya pada anak-anak. Padahal saya bisa saja menemani Ia tidur, dan
ketika ia sudah tidur saya bisa kembali ke ruang keluarga. Sederhana sebenarnya,
namun ego saya membuat semuanya menjadi rumit.
Sambil
marah-marah saya bangkit, mengambil bantal dari kamarnya dan membanting didepan
dia. Saya benar-benar sendiri kaget dapat melakukan hal itu. Entah kemarahan
apa yang membuat saya melakukan hal seperti itu. Anak saya sepertinya kaget
karena dia langsung terdiam.
Dalam
sesenggukan ia berujar,” Mengapa Bapak menyuruh Bagas untuk selalu berbagi
mainan dengan adik, sementara Bapak sendiri tidak mau berbagi?”
Saya tercekat. Saya selalu menyuruh berbagi apa
saja dengan adiknya. Ia kerap mengusai mainan yang saya belikan, meski saya
membelikanya untuk adik.
Pagi
hari saya langsung minta maaf ke anak saya, saya ternyata masih harus lebih
sabar lagi
Mar
10
Disclaimer
Lentera intisari merupakan cerita yang sangat inspiratif yang paling saya sukai di majalah intisari kesukaanku, cerita-cerita dalam rubrik intisari merupakan cerita atau pengalaman baik dari pembaca maupun dari editor dan penyusun majalah tersebut, disini saya akan tulis kembali berbagi cerita-cerita tersebut agar kita semua bisa mendalami maknanya karena mungkin diantara kita yang belum sempat membacanya dan semoga cerita ini bisa bermanfaat dan mengilhami kita semua, gambar dan ilustrasi saya ambil dari berbagai sumber yang saya sebutkan dibawahnya
No comments