Dari Ajang ISPO : Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Penghasil Energi Listrik Alternatif
Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang sering kita
temukan di Indonesia, kelor ini merupakan tumbuhan yang biasanya tumbuh di
ladang maupun di tepi tepi jalan, tanaman kelor atau masyarakat Indonesia
mengenalnya dengan berbagai bahasa, di Aceh pohon kelor dikenal dengan sebutan murong, melayu dikenal dengan merunggai,
sunda kelor, dimaluku sering disebut dengan kirol, merupakan tumbuhan
yang berasal dari suku moringaceae. Pohon Kelor oleh sebagian masyarakat dianggap sebagai sesepuh Kayu
bertuah dan Kayu Mistik di jagat raya karena memiliki khasiat yang luar biasa mulai
dari daun, ranting, kulit, akar, getah dan serbuk yang kesemuanya berguna
bagi kehidupan manusia mulai dari untuk sayur, makanan ternak, pengobatan multi
guna, mistik ataupun sebagai tanaman herbal yang sudah teruji. tanaman kelor secara klasifikasi adalah sebagai berikut
Kingdom   : Plantae
Divisi     : spermathophyita
Sub Divisi  : Angiospermae
Kelas     : dicotyledon
Ordo      : Brassicales
Family    : Moringaceae
Genus    : Moringa
Spesies   : Moringa Oliefera
(Tjitroesoepomo,1989)
Dilatarbelakangi keinginan mereka untuk membuat energi alternatif dan ingin memanfaatkan daun kelor yang banyak tumbuh di Indonesia dan dunia, maka dua siswa ini Mas Adam Lukman Chaubah dan Avigor Khalifah dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Malang, membuat karya mereka yaitu baterai daun kelor, Tujuan mereka membuat baterai ini adalah untuk menghasilkan tegangan listrik dari daun kelor, melakukan pemrosesan yang benar agar didapat tegangan listrik yang maksimal, serta mengukur tegangan listrik yang dihasilkan dari baterai daun kelor ini
Kingdom   : Plantae
Divisi     : spermathophyita
Sub Divisi  : Angiospermae
Kelas     : dicotyledon
Ordo      : Brassicales
Family    : Moringaceae
Genus    : Moringa
Spesies   : Moringa Oliefera
(Tjitroesoepomo,1989)
Dilatarbelakangi keinginan mereka untuk membuat energi alternatif dan ingin memanfaatkan daun kelor yang banyak tumbuh di Indonesia dan dunia, maka dua siswa ini Mas Adam Lukman Chaubah dan Avigor Khalifah dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Malang, membuat karya mereka yaitu baterai daun kelor, Tujuan mereka membuat baterai ini adalah untuk menghasilkan tegangan listrik dari daun kelor, melakukan pemrosesan yang benar agar didapat tegangan listrik yang maksimal, serta mengukur tegangan listrik yang dihasilkan dari baterai daun kelor ini
![]() |
Daun kelor yang mereka gunakan |
Baterai kelor terdiri dari dua kutup sumber
tegangan yang menggunakan batang karbon (C) sebagai kutub positif dan pelat
zink (Zn) sebagai kutub negatif. Pada penelitian mereka yang digunakan sebagai
elektrolit adalah ampas daun kelor yang dihasilkan melalui proses penghalusan
dengan cara menumbuk daun kelor tersebut, kemudian mencampurnya dengan air
dengan perbandingan antara massa kelor hasil tumbukkan dengan volume air adalah
1 : 5 (10 g dan 50 ml) kemudian disaring untuk mengurangi kadar air yang ada dalam
ampas kemudian ampas yang telah di lembut kan dan disaring tadi di masukan dalam
baterai bekas yang ada di pasaran pada umumnya, ampas ini sebagai pengganti
elektrolit Ammonium klorida NH4Cl dan serbuk atau pasta Mangan
Oksida MnO2
                   ![]() |
Proses penelitian mereka |
Dari hasil pembuatan baterai ini di
dapatkan tegangan sebesar 1,05 V, nilai ini lebih kecil bila dibandingkan
dengan baterai biasa yaitu 1,5 V. Meskipun menghasilkan tegangan yang relatif lebih kecil, baterai daun kelor ini mempunyai kelebihan yaitu lebih ramah
lingkungan karena terbuat dari bahan-bahan yang tidak berbahaya dengan penemuan
ini mereka mengharapkan banyak masyarakat yang menggunakan baterai daun kelor
ini karena sifatnya yang aman dan ramah lingkungan serta tegangan yang di
hasilkan tidak beda jauh dengan baterai yang dijual pada umumnya, saat ini mereka masih menggunakan baterai bekas sebagai produk baterai mereka.
![]() |
Baterai yang mereka buat |
No comments