Terbaru

Dari Ajang National Sustainable EXPO USA : Daftar 10 teknologi Pintar Tentang konsep Lingkungan Hijau

1. ASPAL BERPORI
Air hujan dapat mengikis aspal dan beton yang ada di jalan raya, air hujan biasanya tertahan di lubangan jalan yang lama kelamaan akan merusak jalan tersebut, begitu juga dengan jalan yang terbuat dari beton masih bisa terkikis air hujan akibat genangan air hujan yang ada dipermukaan beton atau aspal di jalan, berdasarkan fenomena ini maka para para ahli dari American Society of Civil Enginners dan National Asphalt Pavement Association mengenalkan aspal berpori yang dapat mengurangi genangan air yang ada di permukaan aspal dan menyerap air hujan yang ada kedalam tanah sehingga tidak merusak jalan raya, selain itu system ini dapat menghemat ruang dan pipa drainase untuk daerah perkotaan. Dengan teknologi ini diharapkan mampu meratakan air yang masuk kedalam tanah sehingga mengurangi resiko banjir dan genangan air yang ada di jalan raya

ASPAL BERPORI
Gb. Aspal berpori (Rob Goodier)
2. DESAIN RUMAH ATAP HIJAU
Selama ini banyak sudah rumah dan gedung yang telah menggunakan atap hijau atau atap yang menggunakan tanaman hijau sebagai upaya untuk mengurangi efek rumah kaca, tetapi kekurangan dari desain atap yang ada selama ini mempunyai kelemahan yaitu resiko rusaknya atap akibat beban berat dari tanah dan air yang ada pada atap tersebut, sehingga untuk menghindari hal tersebut maka peneliti dari universitas California membuat desain planter box dan system teralis untuk pembuatan atap hijau pada rumah dan gedung. Planter box atau kotak tumbuhan diletakan ditepi dari atap, yang berfungsi untuk menampung air hujan, sedang pada tumbuhan diarahkan atau didesain untuk menuju atap, tumbuhan yang digunakan untuk desain ini adalah tumbuhan yang merambat, sehingga tidak perlu meletakan tanah tepat diatas tanaman atau atap sehingga bisa mengurangi beban atap, menurut peneliti yang mendesain atap hijau, teknik ini mampu mengurangi panas dari atap sekitar 18%, akibat tertahanya sinar matahari oleh tumbuhan merambat tadi. Kotak dibawah tumbuhan berguna untuk mengurangi kelebihan air hujan yang masuk, selain itu planter box ini bisa berfungsi sebagai drain box yang berfungsi untuk menampung air dari limbah rumah tangga, baik itu air dari wastafel maupun dari air mandi atau hasil cucian yang bisa digunakan sebagai penumbuh tumbuhannya


Daftar 10 teknologi Pintar Tentang konsep Lingkungan Hijau
Gb. Desain Rumah Green Roof ( Rob Goodier)
3. PEMURNIAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN  TAS RANSEL
Dalam setiap bencana alam yang terjadi sering sekali mengakibatkan rusaknya sarana–sarana air bersih dan bantuan untuk air bersih terkadang lama karena suatu kendala tertentu, maka untuk mengatasi masalah ini maka tim dari Embry-Riedle Aeronautical di Daytona Beach Florida, membuat filter penjernih air dengan tenaga matahari portable atau bisa di bawa kemana mana karena menggunakan tas ransel sebagai  tempatnya, filter air ini menggunakaan tenaga sel surya 75 watt  yang dapat dilipat dan dapat digunakan untuk mengisi baterai 12 volt dari pompa yang digunakan, pompa air yang digunakan bisa mencapai kapasitas 70 pond per inci persegi melaluli filter membrane. Dalam alat ini terdapat tiga filter yang yang mempunyai fungsi  yang berbeda, ada membrane yang berfungsi untuk memisahkan kotoran atau endapan, ada membrane yang berfungsi membunuh atau menyaring bakteri dan membrane yang ketiga berfungsi untuk memperbaiki rasa dari air yang dihasilkan


10 teknlogi tentang lingkungan
Gb Filter air yang bisa dibawah dengan ransel (Rob Goodier)
4. KONTRUKSI RUMAH TANAH YANG TAHAN GEMPA
Bangunan yang terbuat dari balok atau bata yang tersusun dari tanah,tanah liat dan sement atau kapur  dapat menghasilkan bangunan yang tahan gempa,murah dan hemat energy hal ini berdasarkan penelitian dari tim yang berasal dari Universitas Oklahama USA, penelitian ini juga telah memenangkan dana hibah 90 ribu dolar untuk memulai progam ini dengan membuat konstruksi rumah kayu tahan gempa standar dan dibandingkan dengan rumah yang terdiri dari bahan-bahan tanah, tanah liat, semen. Kemudian hasil dari bangunan ini akan dimonitor dengan sensor untuk mengetahui efektivitas pemanasan dan pendinginan dari bangunan ini, foto dibawah merupakan foto bata yang disusun dengan lapisan lindung diluarnya

Dari Ajang National Sustainable EXPO USA : Daftar 10 teknologi Pintar Tentang konsep Lingkungan Hijau
Gb. Bata tanah liat yang tahan gempa (Rob Goodier)
5. KEBUN MINI UNTUK PENJERNIH AIR LIMBAH
Tumbuhan air seperti selada air dan pickerelweed dapat menghilangkan limbah sampoh dan pewarna rambut untuk beberapa hari. Peneliti dari Appalachian State University di Bone New York City telah mencoba untuk membuat kebun mini dengan menggunakan selada air dan pickerelweed sebagai tanaman untuk menyaring atau membersihkan limbah dari Salon yang ada di kota mereka, mereka menguji hasil air yang keluar dari semua saluran yang ada di salon, yaitu air cuci di salon, air wastafel, tempat cuci piring, drainase lantai,dan tempat-tempat air lain selain toilet. Hasil air yang yang diperoleh cukup jernih meskipun masih belum layak untuk diminum, tetapi dengan penelitian yang lebih lanjut dari mereka diharapkan air yang dihasilkan nanti bisa dikonsumsi. Proyek ini juga telah memenangkan hibah dari organisasi EPA di Amerika Serikat
Dari Ajang National Sustainable EXPO USA : Daftar 10 teknologi Pintar Tentang konsep Lingkungan Hijau
Gb. Tumbuhan filter limbah alami (Rob Goodier)
6. PENYARINGAN KNALPOT MOBIL MENGGUNAKAN ALGA 
Param Jaggi, seorang pelajar SMU dari SMU Plano, Texas Amerika Serikat merancang sebuah knalpot yang ditananmi dengan alga, atau lebih tepatnya mini kebun alga yang ditumbuhkan pada ujung knalpot mobil maupun sepeda motor. Pada knalpot buatanya ini pada ujung-ujung knalpot tempat keluarnya asapa atau CO2 ditanami alga yang berfungsi untuk mengurangi emisi dari gas CO2, dari hasil penelitianya bahwa knalpot ini mengurangi emisi karbondioksida hingga mencapai 92 persen. Pada mulanya filter yang dibuat ini tidak sesuai untuk knalpot kendaraan yang setiap hari harus bergerak dan terkena benturan di jalan, sehingga merusak alga, kemudian dia membiakan stren alga yang tahan panas dan guncangan sehingga cocok digunakan untuk knalpot kendaraan yang dipakai sehari-hari di jalan raya. Setelah melalui pengujian akhirnya berhasil mendapatkan alga yang menahan kondisi jalan raya yang keras

Dari Ajang National Sustainable EXPO USA : Daftar 10 teknologi Pintar Tentang konsep Lingkungan Hijau
Gb. Param Jaggi Peneliti knalpot alga (Rob Goodier) 
7. MESIN JET TENAGA MATAHARI
Siklus Brayton yang selama ini dekenal sebagai sumber pembangkit listrik dari mesin jet, menggunakan udara sebagai  pembangkit energi listrik. Udara dihisap masuk oleh kompresor, lalu kemudian dialirkan menuju combustion chamber. Di combustion chamber, udara akan bercampur dengan gas hasil biomassa yang dibakar, sehingga energi pada udara bertambah (dalam bentuk energi panas/entalpi). Udara panas inilah yang kemudian akan digunakan untuk memutar turbin gas, yang kemudian akan memutar generator listrik. Karena adanya kekurangan denagan system ini maka peneliti dari Universitas Santa Clara menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energy panas untuk siklus Bryton.
Kaca parabola di pasang untuk memantulkan cahaya matahari, kemudian cahaya yang terkumpul akan dipantulkan ke silender. Silender ini terbuat dari Silikon Karbida yang merupakan penyerap radiasi sinar matahari yang baik, Tekanan udara dialirkan kesilender melalui permukaan yang panas, sehingga menyebar dan meniup turbin dan akhirnya turbinya bergerak.


Dari Ajang National Sustainable EXPO USA : Daftar 10 teknologi Pintar Tentang konsep Lingkungan Hijau
Gb. Mesin jet tenaga matahari
8. TIMBA OBAT KANKER
Senyawa yang disebut briostatin berpontensial sebagai obata untuk menyembuhkan leukemia dan meningkatkan daya ingat otak. Selain itu kemungkinan juga senyawa ini bermanfaat bagi penderita kanker dan Alzhemir. Bugula neritina merupakan spesies dari bryozoa yang merupakan  tumbuhan yang menyerupai lumut ini lah yang menghasilkan senyawa tersebut. Tetapi untuk membuat senyawa briostatin ini memerlukan banyak sekali tumbuhan bryozoa, sedangkan untuk memperoleh atau membuat senyawa  ini relative masih sulit. Tim peneliti dari Universitas Valdosta, Georgia
 Membuat timbah atau keranjang benih yang dilengkapi dengan makanan dan spon yang diikat pada ember tersebut sebagai tempat tumbuh untuk tumbuhan bryozoa dan meletakannya dilaut. Dengan cara umpan ini, banyak sekali bryozoa dan tumbuhan dan hewan mikroskopik lain dari laut yang masuk kedalam timba ini, sehingga dengan cara ini mereka bisa menghasilkan tumbuhan ini cukup banyak. Dari satu timba yang dipasang dilaut dihasilkan 10 mg ekstrak bryostatin dari tumbuhan brozoa. Sehingga dalam 10 timba saja maka mereka akan menghasilkan 100 mg bryostatin yang cukup digunkan sebagai uji klinik di laboratorium. Gambar dibawah menunjukan hasil penelitian mereka yang dipamerkan


Dari Ajang National Sustainable EXPO USA : Daftar 10 teknologi Pintar Tentang konsep Lingkungan Hijau
Gb. produk yang dihasilkan dari tumbuha bryozoa (Rob Goodier)
9. MENUMBUHKAN ALGA DENGAN MENGGUNAKAN PANAS SAMPAH
Musim dingin di utara Negara bagian New York membuat alga-alga yang digunakan sebagai bio fuel sangat sulit tumbuh akibat cuaca dingin tersebut, sehingga tim dari Universitas Clarkson di Postdam New York mempunyai ide memanfaatkan sampah sebagai sumber panas dengan memanfaatkan tempat pembuangan sampah atau TPA untuk menumbuhkan alga yang digunkan sebagai bio fuel
Selain itu dengan menggunakan panas sampah ini bisa memberi keuntungan yaitu air hujan dan air lindi yang mendekomposisi sampah dapat di manfaatkan sebagai nutrisi untuk alga. Tim peniliti dari Clarkson ini berpendapat bahwa bio fuel yang dihasilkan alga dari panas sampah atau memanfaatkan TPA ini dapat mengurangi penggunaan biodiesel yang diperoleh dari  tumbuhan-tumbuhan yang telah digunakan selama ini


Dari Ajang National Sustainable EXPO USA : Daftar 10 teknologi Pintar Tentang konsep Lingkungan Hijau
Gb. Biofuel dari alga yang ditanam dengan panas sampah (Rob Goodier)
10.TUNGKU SURYA PENGHASIL BIODESEL
Peneliti dari Universitas New Mexico membuat tungku tenaga matahari yang terbuat dari cermin dengan ukuran 16 x 16 kaki yang dapat memantulkan cahaya matahari kedalam kaca parabola kecil yang digunakan memfokuskan sinar matahari  ke area yang lebih kecil yang digunakan sebagai pusat ledakan dan tempat ini bisa mencapai panas hingga 3000 Fanrehit hanya dalam waktu kurang lebih 5 menit. 
Tungku surya ini memiliki pembangkit listrik seperti yang digunakan untuk pengujian bahan logam, termasuk juga lelehan logam. Sebuah tim peneliti di NMSU membangun ruang tahan panas untuk tungku untuk pirolisis ganggang dan membuat biofuel. Selama proses tersebut, panas digunakan untuk mengubah senyawa dalam ganggang menjadi gas seperti siklopentena, benzena, toluena dan cairan seperti pentanenitrile, etil benzena, dan lain-lain dan menghasilkan zat pada berupa karbon atau arang sebagai. Para peneliti berencana untuk pyrolyze ganggang yang mengandung lipid (minyak) untuk digunakan sebagai biodiesel. Dan juga bisa membuat biodesel dari sisa-sisa makanan. Pada gambar dibawah ini kita bisa  reflektor dan konsentrator pada sisi yang berlawanan dari jendela. Jendela membantu mengatur jumlah radiasi yang memanaskan ruangan. Kolom di tengah mendukung pirolizer tersebut, yang di samping di atas meja

Dari Ajang National Sustainable EXPO USA : Daftar 10 teknologi Pintar Tentang konsep Lingkungan Hijau
Gb. Tungku pirolisis penghasil biodesel (Rob Goodier)



No comments