Ekstrak Bunga Telang Sebagai Indikator Asam Basa Pengganti Indikator Universal Yang Ekonomis
Indonesia
mempunyai ragam tumbuhan yang sangat kaya, konon jumlahnya termasuk yang
terbesar di dunia. Diantaranya terdapat sejumlah tumbuhan yang dapat
dimanfaatkan sebagai indikator alternatif pada senyawa asam basa. Selama ini indikator
asam basa banyak menggunakan zat kimia atau lakmus. Laboratoium yang tidak
memiliki indikator asam basa akan sulit untuk menentukan pH suatu zat asam basa.
Selain itu lakmus atau zat kimia, pH meter harganya cukup mahal. Sebenarnya
indikator asam basa dapat dibuat dari bahan alam dari lingkungan sekitar.
Prinsip indikator adalah bahan yang memberikan warna yang berbeda pada lingkungan
asam dan basa.
Indikator
adalah senyawa kimia pada interval pH tertentu yang akan memberikan warna yang
berbeda pada reaksi asam basa misalnya bromotimol biru yang akan memberikan
warna kuning pada suasana asam dan biru pada suasana basa dengan interval pH
antara 6,0 - 7,6 atau indikator fenolftalein tidak berwarna pada asam dan warna
merah pada basa dengan interval pH antara 8,2 -10,0.
Zat warna yang
terdapat di alam khususnya yang berasal dari tumbuh-tumbuhan bila berada dalam suatu
larutan warnanya tergantung dari suasana pH sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
indikator. Disamping itu indikator dapat dimanfaatkan dalam suatu reaksi tertentu
apabila indikator tersebut ikut bereaksi dengan zat-zat yang direaksikan. Bunga telang
diduga dapat digunakan sebagai indikator, karena bunga ini mengandung senyawa
antosianin, senyawa ini akan memberikan warna merah pada suasana asam dan warna
kuning pada suasana basa.
Tingkat
keasaman suatu larutan sangat dipengaruhi oleh harga pH dari larutan asam dan
basa. Untuk membedakan suatu larutan termasuk asam dan basa diperlukan suatu senyawa
kimia yang mampu sebagai petunjuk dengan terjadi perubahan warna bila larutan
tersebut asam atau basa. Senyawa kimia yang dapat menunjukkan titik akhir titrasi
dari suatu reaksi tertentu disebut indikator.
Bunga telang di pilih karena merupakan tumbuhan
liar yang sering banyak di jumpai di sawah dan ladang, selain itu bunga telang
mengandung ekstrak antosianin yang bisa digunakan untuk mengukur asam dan basa
suatu larutan. Ekstrak antosianin dibuat dengan menggunakan 2
gram bunga telang dan 50 aquades atau air kran yang ditumbuk menggunakan mortar
dan pestle. Selanjutnya, campuran tersebut disaring sehingga terbentuk ekstrak
antosianin dari kulit bunga telang
Setelah terbentuk ekstrak antosianin maka
dilakukan uji coba ekstrak antosianin pada larutan buffer. Awalnya, ditentukan
beberapa larutan buffer pada pH tertentu yang akan digunakan sebagai sampel.
Guna menunjukan perubahan yang ditimbulkan dari berbagai pH maka dipilih larutan
buffer pH 3 dan pH 5 mewakili suasana asam, larutan buffer pH 7 mewakili suasana
netral, dan larutan pH 9 dan pH 13 mewakili suasana basa. Selanjutnya, ketiga
sampel tersebut di masukan tabung raksi kurang lebih 2 ml. Setelah itu, ekstrak
antosianin yang telah dibuat diteteskan pada masing-masing sampel (sebanyak 2
ml). Ketika ekstrak antosianin dicampurkan pada larutan buffer maka akan terjadi
perubahan warna
Terdapat
perbedaan terhadap perubahan warna yang terjadi antara ketiga sampel tersebut.
Pada sampel asam pH 3 dan 5 terjadi perubahan warna dari tidak berwarna berubah
menjadi merah dan merah muda. Pada sampel netral terjadi perubahan warna
dari tidak berwarna menjadi biru Sedangkan pada sampel basa pH 9 dan pH 13 Â terjadi perubahan warna dari tidak berwarna menjadi
hijau muda dan kuning
Berdasarkan
hasil percobaan ini maka disimpulkan suatu bahwa ekstrak antosianin dapat
menyebabkan perubahan warna menjadi merah pada suasana asam, biru pada suasana
netral, dan hijau dan kuning pada suasana basa, atau dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Warna Awal
|
Warna Perubahan
|
|
Buffer pH 3
|
Tidak bewarna
|
Merah
|
Buffer pH 5
|
Tidak berwarna
|
Merah muda
|
Buffer pH 7
|
Tidak Berwarna
|
Biru
|
Buffer pH 9
|
Tidak Bewrana
|
Hijau muda
|
Buffer pH 13
|
Tidak Berwarna
|
Kuning
|
Indikator universal umumnya berupa kertas,
tetapi ada juga yang berupa larutan, yang dapat menunjukkan harga jangkauan pH
suatu larutan yang lebar. Jika kertas indikator ini dicelupkan ke dalam larutan
akan memberikan warna tertentu yang kemudian dibandingkan dengan warna standar yang
tertera dalam wadahnya untuk mengetahui pH larutan yang sebenarnya. Harga di pasar untuk indkator universal saat ini adalah
Rp.185.000 dalam 1 pak (100 Pengujian), indikator universal dapat menunjukan pH
dengan cara membandingkan kertas indikator yang telah di celupkan kedalam warna
standar yang ada pada kemasan indikator tersebut.
Pada
gambar diatas, merupakan ektrak bunga telang
pada suasana asam mulai dari pH 1 sampai dengan 6 dan pada pH netral 7 sedang
pada gambar dibawahnya merupakan ekstrak bunga telang pada suasana basa mulai pH 8
hingga pH 14, pada pH rendah atau asam warna ekstrak bunga telang menunjukan
warna merah yang lebih kuat dan tajam sedangkan semakin naik pH nya larutan
berangsur angsur menjadi merah mudah, ungu  pada asam lemah dan biru pada suasana netral,
hijau pada basa lemah, kuning dan kuning tua pada suasana basa kuat.      Â
Untuk memanfaatkan ekstrak bunga telang sebagai pengganti
indikator universal maka perlu dilakukan perbandingan langsung antara warna
larutan ekstrak bunga telang pada pH tertentu dengan pengukuran menggunakan
kertas indikator universal. Pada larutan
yang mempunyai pH 14 dengan penambahan ekstrak bunga telang akan memberikan
warna kuning tua, sedang pada indikator universal menunjukan warna seperti
warna yang di tunjukkan pada skala pH 14, pada larutan yang mempunyai pH 13 akan
memberikan warna kuning bila di tambahkan ekstrak bunga telang, sedangkan
dengan kertas indikator menunjukan skala warna yang di tunjukkan angka pH 13,
dan hasil tersebut sama untuk sampel pada pH basa yang lain yaitu pada pH
12,11,10,9 dan 8
           Pada larutan yang
bersifat asam yang mempunyai rentang pH 1-6 menunjukan warna merah yang bervariasi,
pada pH 1 warna larutan dengan ekstrak bunga telang menujukan warna merah tua,
sedangkan ketka di ukur dengan menggunakan bunga indikator universal menunjukan
warna seperti yang di tunjukkan pada pH 1, sedang pada larutan yang mempunyai pH3
akan memberikan warna yang relatif lebih muda bila di bandingkan dengan larutan
yang mempunyai pH 1, dan bila diukur dengan indikator universal menunjukan
angka 3, hasil yang sama bila di gunakan untuk mengukur pH asam yang lain, hal
tersebut menunjukan bahwa ekstrak bunga telang bisa digunakan sebagai pengganti
indikator universal
Jelang Ramadhan dan dibulan Ramadhan ini
ReplyDeleteKami KC Nurseries Bogor, memberikan tambahan bagi anda yang memerlukan berbagai macam kebutuhan mengenai kembang Teleng /Bunga Teleng
1. Bibit benih (Biji) yang dikemas dan berisi : 100 biji, 200 biji dan 500 biji atau lebih banyak lagi sesuai dengan permintaan/kebutuhan anda, akan kami tambahkan sampai 25% dari kebutuhan biji yang anda pesan
2. Bunga Teleng kondisi segar (baru dipetik dari pohon) dalam kemasan berisi 200 bunga, 400 bunga, dan 500 bunga, atau lebih banyak lagi sesuai dengan permintaan/kebutuhan anda. Dan akan kami tambahkan 15% bunga dari yang anda pesan.
3. Bunga Teleng yang sudah dikeringkan dalam kemasan, berisi 200 bunga kering, 400 bunga kering, dan 500 bunga kering, atau lebih banyak lagi sesuai permintaan/kebutuhan anda. Serta kami tambahkan 15% bunga kerig dari yang anda pesan.
4. Bibit pohon kembang teleng yang belum berbunga, usia pohon antara 2 - 3 bulan dengan ketinggian 20 cm- 30 cm ( maaf saat ini stock terbatas.....)
5. Pohon Kembang Teleng yang sudah berbunga antara 1 – 4 bunga dan bunganya bisa langsung anda petik sendiri.
June 3, 2015 at 10:30 AM
kami menggunakan bunga telang untuk pewarna nasi biru dan jeruk ungu bunga telang. menjadi menu andalan di warung. lebih alami dengan pewarna dari bunga.
ReplyDelete