Alat Pengubah Air Asin Jadi Air Tawar Tenaga Surya
Untuk membuat kotak peubah air asin menjadi tenaga
surya ini dibutuhkan berapa peralatan diantaranya adalah kayu, triplek,
gergaji, paku, palu, lembaran seng, mika dan kaca. Kayu dopotong membentuk
bagian persegi dan dibentuk menjadi
balok dengan salah satu bagian ujung yang lebih tinggi, hal ini bertujuan agar
air yang menguap bisa masuk ke bagian yang paling bawah, pada bagian dalam kayu
dipasang lembaran seng yang dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas untuk
air laut yang nantinya sebagai tempat pemanasan air laut yang akan diuapkan dan bagian bawah
untuk menampung hasil air laut yang telah diuapkan atau air tawar.
Bagian atas dari alat ini dilapisi dengan mika dan kaca yang berfungsi
sebagai tempat menanpung panas atau sumber cahaya matahari masuk.Pada bagian
kaca yang bawah yang merupakan tempathasil airtawardiberi pendingin berupa
kapas atau kain yangtelah didinginkan dengan tujuanya agaruap yang terbentuk
bisa turun ke tempat penampungan yang ada dibawahnya, sedangkan pada bagian
bawah dilubangi sebagai tempat untuk keluarnya airtawaryang dihasilkan. Pada
lubang ini diberi selang yang nantinya akan menghubungkan antara kotak
penguapan dengan wadah penyimpan air tawar tersebut
Pada dasarnya, prinsip permurnian air laut adalah
memisahkan garam dari air laut sehingga diperoleh air tawar, untuk memisahkan
garam dari air laut adalah meniru cara alam, yaitu dengan menguapkan air laut
kemudian mengembunkan uapnya kembali. Ketika air laut dipanaskan, hanya air
yang menguap, garam-garam yang terlarut tetap tinggal dalam larutan (air laut).
Alat suling ini dapat dipergunakan sebagai penyedia air minum di perkampungan
pesisir yang jauh dari sumber air tawar maupun bias digunakan keperluan lain,
misalnya sebagai sumber aquadest untuk laboratorium yang ada di sekolah-sekolah
Pada alat ini
bisa menampung kurang lebih 5 liter air laut yang dimasukan kedalam selang
bagian atas, setelah tempat untuk bagian air laut ini penuh, maka selanjutnnya
alat dipanaskan dalam teriknya sinar matahari, untuk pemanasan ini dilakukan
sehari penuh untuk menghasilkan air tawar sebanyak mungkin. Airlaut yang
dipanaskan ini akan menguap dalam waktu kurang lebih setengah jam setelah
dipanaskan, kemudian setengah jam kemudian uap dari air laut sudah mulai turun
kebagian bawah mika atau kaca untuk selanjutnya menuju tempat penampungan hasil
air tawar, pada percobaan ini dalam waktu sehari kurang lebih 8 jam diperoleh
air kurang lebih 2-3 liter
Proses destilasi berlangsung selama lima hari, dan diperoleh
produksi rata-rata air dalam setiap hari adalah 2.5l per hari. Air tawar
yang dihasilkan disini merupakan uap dari air laut yang ditahan oleh kaca untuk
kemudian dialirkan melalui pipa menuju bak penampung air tawar. Proses
penguapan pada ruangan evaporasi akan semakin baik apabila suhu air dalam ruang
evaporasi semakin tinggi. Semakin tinggi suhu suatu zat cair maka pergerakan
molekul di dalamnya akan semakin cepat hingga terjadi tumbukan antar molekul
yang akan menyebabkan semakin cepatnya proses perpindahan massa dari cairan ke
gas (penguapan). Selanjutnya setelah proses penguapan, terdapat proses
pengembunan yang merupakan proses akhir dari destilasi. Proses pengembunan
dipengaruhi oleh suhu kaca penutup ruang evaporasi. Semakin rendah suhu kaca
penutup maka proses pengembunan akan semakin cepat terjadi. Kedua hal tersebut
yang mempengaruhi kuantitas air hasil destilasi yang dihasilkan.
 Pada penelitian ini, penguapan air laut terjadi pada suhu di
bawah 100 oC namun secara teori air akan mendidih pada suhu 100 oC
pada keadan normal (1 atm). Hal ini disebabkan karena ruang evaporator memiliki
suhu yang tinggi akibat pemanasan radiasi surya yang menyebabkan suhu udara
dalam ruang evaporasi meningkat. Dengan adanya kondensasi pada bagian penutup
yang memiliki suhu lebih rendah bila dibandingkan dengan suhu pada evaporator,
maka akan memurunkan suhu pengembunan sehingga menyebabkan suhu evaporator
tersebut berada di bawah titik uap air secara normal.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, kuantitas
air hasil destilasi belum maksimal.Hal tersebut disebabkan masih terdapat
sedikit kebocoran pada alat destilasi dan kondisi sinar matahari yang kurang
mendukung. Kondisi sinar matahari yang maksimal akan mengakibatkan penguapan
(uap air) yang maksimal, sehingga menghasilkan air embun (air destilasi) yang
maksimal juga, kondisi laju penguapan rendahDari penelitian ini menunjukkan
bahwa alat destilasi dengan memanfaatkan tenaga surya mampu menghasilkan air
tawar sebanyak 2.6 l/hari. Namun saat musim kemarau permintaan air bersih akan
meningkat, sehingga besar kemungkinan harga air bersih akan melonjakÂ
No comments