Terbaru

Percobaan Sains : Pelangi Gula

Pendahuluan
Bermain warna sangatlah menyenangkan bagi siapa saja terutama bagi anak-anak, warna dan densitas merupakan pengetahuan yang menarik bila di gabungkan dan dipelajari, percobaan dibawah ini merupakan percobaan pelangi gula yang sangat menarik yang menggunakan prinsip densitas dan keindahan warna

Alat dan Bahan
Gelas panjang yang sama ukuranya
Air
Pewarna
Pipet
Gula

Langkah Kerja
1. Isi 6 gelas dengan air dengan volume yang sama


2. Beri warna air tersebut dengan pewarna makanan atau tekstil, untuk membuat warna hijau, campurkan warna biru dan kuning dengan jumlah yang sama, dan warna-warna yang lain dengan mencampurkan warna pewarna yang ada


3. Pada gelas yang pertama dari enam gelas akan kita beri warna, kita biarkan air berwarna merah tersebut tanpa gula. Gelas  kedua kita beri satu sendok teh gula. Gelas dengan warna ketiga kita beti dua sendok teh gula. Gelas keempat kita beri tiga sendok teh gula dan seterusnya sampai lima sendok teh gula dalam gelas terakhir. Aduk larutan di setiap gelas sampai gula benar-benar larut. Catatan: Menggunakan air suhu hangat atau kamar akan mempercepat proses ini.


4. Ambil sedotan plastik atau pipet. Tahan pipet atau sedotan di dekat salah satu ujung,  gunakan empat jari kita untuk memegang pipet sedangkan ibu jari kita sebagai penutup, sehingga ibu jari kita mudah untuk membuka dan menutup ujung pipet. Untuk membuat  Pelangi Gula,  angkat ibu jari kita dari mulut pipet, masukan ujung bawah pipet sekitar 1” (3 cm) ke dalam air biasa. Tutup pipet dengan ibu jari, angkat keluar dari air, dan celupkan cepat ke dalam larutan dengan 1 sendok gula. Lakukan hal sama dengan gelas ke 2, 3, dan seterusnya, ambil larutan dengan ketinggian yang sama, sehingga kita akan memiliki semua enam larutan yang berwarna di dalam pipet. Ini kolom kepadatan air gula, atau disebut Gula Pelangi


5. Tuangkan air gula atau gula pelangi yang ada di dalam pipet ke gelas yang kosong sehingga di dapat gula pelangi yang baru di gelas yang lain


Pembahasan
Density atau kepadatan adalah pengukuran berapa banyaknya “benda” yang dimasukan ke dalam ruang yang diukur. Itulah cara kita mendapatkan persamaan untuk kepadatan: Kepadatan = Mass (benda) ÷ Volume (ruang yang diukur). Hampir setiap substansi dan materi memiliki kepadatan yang berbeda. Hal ini terutama berlaku untuk enam larutan yang telah kita buat menggunakan gula dan air.

Dengan meningkatkan jumlah gula dalam larutan dengan jumlah air yang tetap, Kita telah membuat larutan yang memiliki peningkatan kepadatan. Semakin banyak gula yang dicampur ke dalam air tadi, semakin tinggi kepadatan campuran. Sehingga dalam percobaan Gula pelangi ini menunjukan bahwa, larutan dengan kepadatan rendah berada di atas tumpukan campuran dengan kepadatan tinggi.

Jadi, kepadatan dapat menjelaskan mengapa larutan dapat menumpuk di atas satu sama lain di dalam pipet atau sedotan plastik, tapi apa yang membuat larutan dalam pipet tidak tumpah ke bawah? mungkin kita beranggapan bahwa larutan akan tumpah ketika kita mengangkat sedotan atau pipet dari larutan. Namun, berkat adanya kohesi (molekul yang sama menarik satu sama lain) dan adhesi (molekul yang berbeda menarik satu sama lain), ada tegangan permukaan penutupan air di bagian bawah pipet. Tegangan permukaan cukup kuat untuk membantu menahan larutan dalam pipet, selama tekanan udara di dalam pipet lebih rendah dari tekanan udara luar pipet. Gravitasi menyebabkan larutan di tahan ke bawah yang menciptakan sedikit vakum pada bagian kosong dari pipet, yang menurunkan tekanan udara di dalam pipet, itulah mengapa kita perlu ibu jari untuk menutup ujung pipet atau sedotan. Hal ini untuk mencegah tekanan udara yang sama di dalam pipet. Lepaskan ibu jari kita, tekanan udara akan sama, dan gravitasi akan menggerakan larutan berwarna keluar.

No comments