Terbaru

Bunga Telang Sebagai Indikator Pencemaran Air Sungai

A. Pengujian ekstrak antosianin bunga telang pada larutan buffer

            Pada tahap penelitian pertama, hal yang pertama dilakukan adalah membuat ekstrak antosianin. Ekstrak antosianin yang digunakan adalah ekstrak antosianin dari bunga telang. Ekstrak antosianin dibuat dengan menggunakan 2 gram bunga telang dan 50 aquades atau air kran yang ditumbuk menggunakan mortar dan pestle. Selanjutnya, campuran tersebut disaring sehingga terbentuk ekstrak antosianin dari bunga telang.

PEMANFAATAN  EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea ) SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN AIR SUNGAI

PEMANFAATAN  EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea ) SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN AIR SUNGAI


Setelah terbentuk ekstrak antosianin maka dilakukan uji coba ekstrak antosianin pada larutan buffer. Awalnya, ditentukan beberapa larutan buffer pada pH tertentu yang akan digunakan sebagai sampel. Guna menunjukan perubahan yang ditimbulkan dari berbagai pH maka dipilih larutan buffer pH 3 dan pH 5 mewakili suasana asam, larutan buffer pH 7 mewakili suasana netral, dan larutan pH 9 dan pH 13 mewakili suasana basa. Selanjutnya, ketiga sampel tersebut di masukan tabung reaksi kurang lebih 2 ml . Setelah itu, ekstrak antosianin yang telah dibuat diteteskan pada masing-masing sampel (sebanyak 2 ml). Ketika ekstrak antosianin dicampurkan pada larutan buffer maka akan terjadi perubahan warna.

            Terdapat perbedaan terhadap perubahan warna yang terjadi antara ketiga sampel tersebut. Pada sampel asam pH 3 dan 5 terjadi perubahan warna dari tidak bewarna berubah menjadi merah dan merah muda. Pada sampel netral terjadi perubahan warna dari tidak bewarna menjadi biru, Sedangkan pada sampel basa pH 9 dan pH 13  terjadi perubahan warna dari tidak bewarna menjadi hijau muda dan kuning

PEMANFAATAN  EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea ) SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN AIR SUNGAI

PEMANFAATAN  EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea ) SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN AIR SUNGAI

Berdasarkan hasil percobaan ini maka disimpulkan suatu bahwa ekstrak antosianin dapat menyebabkan perubahan warna menjadi merah pada suasana asam, biru pada suasana netral, dan hijau dan kuning pada suasana basa, atau dapat dilihat pada tabel di bawah ini


Warna AwalWarna Perubahan

Buffer pH 3Tidak bewarnaMerah
Buffer pH 5Tidak berwarnaMerah muda
Buffer pH 7Tidak BerwarnaBiru
Buffer pH 9Tidak BewranaHijau muda
Buffer pH 13Tidak BerwarnaKuning

B. Pengujian beberapa sampel air sungai dengan menggunakan ekstrak bunga telang
            Pengujian sampel air sungai dilakukan di desa Bejan Siwalan Gresik, tempat peneliti, sungai di desa ini mengalir berasal dari air sumber dan air hujan, akhir-akhir ini sungai ini agak tercemar karena di duga ada pembuangan limbah rumah tangga ke sungai, tetapi bila di amati secara fisik tidak kelihatan. Sampel diambil dari beberapa titik di daerah sungai, sampel A di ambil di daerah hulu, sampel B di daerah dekat sekolah, sampel C di daerah sumber mata air sungai dan sampel D di ambil di dekat rumah yang di duga membuang limbah ke sungai.
            Ekstrak antosianin yang di gunakan untuk menguji air sungai dibuat sesuai dengan hasil yang telah didapatkan dari penelitian tahap sebelumnya. dengan perbandingan antara ekstrak antosianin dan larutan uji 1:1 serta memiliki jangka waktu 5-10 dari proses ekstraksi dengan uji coba.

PEMANFAATAN  EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea ) SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN AIR SUNGAI


PEMANFAATAN  EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea ) SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN AIR SUNGAI

Air sungai merupakan pengganti buffer asam dan basa yang digunakan pada percobaaan awal, yang diduga telah tercemar bahan kimia sehingga bersifat asam dan basa serta masih bersifat netral. Selain itu menggunakan kertas indikator universal sebagai pembanding atau standar.
            Setelah itu, dilakukan uji pH menggunakan ekstrak antosianin dari bunga telang. Proses serta komposisi yang digunakan masih sama dengan penelitian tahap pertama dan sampel yang digunakan adalah 1 : 1 (3 ml : 3ml).

PEMANFAATAN  EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea ) SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN AIR SUNGAI


PEMANFAATAN  EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea ) SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN AIR SUNGAI


Hasil perubahan warna pada percobaan ini dapat dilihat pada tabel berikut



Warna awalSetelah penambahan ekstrak
Sampel AjernihBiru kehijauan
Sampel BSedikit keruhBiru kehijauan
Sampel CJernihBiru
Sampel DSedikit keruhHijau kekuningan


Warna awalIndikator universal
Sampel Ajernih8
Sampel BSedikit keruh8
Sampel CJernih7
Sampel DSedikit keruh9

Berdasarkan hasil percobaan ini maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga telang dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air dan bisa digunakan untuk mengganti indikator universal. Selain itu, ekstrak antosianin lebih efektif digunakan sebagai indikator pencemaran air apabila digunakan dengan perbandingan 1:1 antara ekstrak antosianin bunga telang dan larutan uji, ekstrak berasal dari bahan yang mengandung kadar antosianin yang tinggi, dan rentang waktu antara ekstraksi dan uji coba pH tidak melebihi 30 menit.

No comments